Jumat, 28 Mei 2021

Peran pemuda pemudi hindu dalam melestarikan budaya di masa Sekarang



Perhimpunan Mahasiswa Hindu Universitas Palangka Raya telah mengadakan diskusi online pada hari Minggu 23 Mei 2021 yang merupakan salah satu bentuk program kerja dari divisi PSDM, dengan tema “Peran Pemuda-Pemudi Hindu dalam Melestarikan Budaya Dimasa Sekarang".

Adapun diskusi online yang menghadiri beberapa pemateri diantaranya pendamping PMH-UPR 2021 Jonedi, Demisioner ketua PMH-UPR 2019 Yastin Budiarta. Perserta dalam diskusi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai. Sebab, selain pemateri yang hebat, tema yang di angkat sangat menarik untuk dibahas.


"Salah satu cara untuk menyadarkan dan menumbuhkan kecintaannya terhadap budayanya sendiri di Kalimantan tengah di masa sekarang ini sangatlah tepat melalui diskusi online ini" kata ketua PMH-UPR, BENI.


Menurutnya kegiatan diskusi online sangatlah penting, sebab berkaitan dengan budaya Kalimantan tengah yang mulai luntur dikarenakan budaya asing yang masuk di Indonesia termasuk Kalimantan tengah dan pendemi covid-19, khususnya untuk menjaga budaya Dayak Kalimantan tengah.


“Harapannya sebagai pemuda-pemudi Hindu dalam upaya pelestarian budaya hendaknya di mulai dari internal kita terlebih dahulu. Kita harus memiliki rasa bangga dan percaya diri terhadap baju dan aksesoris yang memiliki khas Dayak. Pelatihan-pelatihan pembuatannya dapat menjadi staregi kita untuk menarik simpati orang lain untuk ikut andil dalam upaya yang kita lakukan,” ujar pemateri pertama Jonedi.


“Budaya dapat berubah, budaya bersifat dinamis. Contohnya budaya bertegur sapa kita pada masa pandemi ini mengalami penggeseran sebagai bentuk penyesuain dari keadaan masyarakatnya. Sedangkan adat memerlukan waktu yang lama untuk mengalami perubahan, bahkan relatif sama,” papar pemateri kedua Yastin Budiarta.


“Tidak hanya pemuda yang berperan dalam melestarikan budaya semua kelompok masyarakat berperan dalam upaya pelestarian budaya itu sendiri,” lanjut pemateri kedua Yastin Budiarta.


Meskipun diskusi dilakukan secara daring, namun hal itu tidak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti diskusi. Selain pemaparan materi yang menarik, tema yang dibahas pun rupanya telah menarik rasa ingin tahu para peserta diskusinya.

Minggu, 17 Mei 2020

PMH UPR

Om Swastiastu
Tabe Salamat Lingu Nalatai Salam Sahujut Karedem Malempang

Sedikit kami akan sampaikan sejarah singkat mengenai organisasi PMH UPR
Perhimpunan Mahasiswa Hindu Universitas Palangka Raya (PMH-UPR)  berdiri pada 21 juli 2010, dimana pada awal pembentukan nama UKM ini adalah PMHK (Perhimpunan Mahasiswa Hindu Kaharingan) kemudian pada tahun 2013  berganti nama menjadi PMH (Perhimpunan Mahasiswa Hindu) sampai dengan sekarang.

Unit Kegiatan Mahasiswa Perhimpunan Mahasiswa Hindu Universitas Palangka Raya (UKM PMH UPR) merupakan unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang kerohanian khususnya  yang beragama Hindu. Jadi PMH UPR merupakan UKM yang menghimpun kawan-kawan Mahasiswa Hindu yang ingin belajar berorganisasi. Selain itu PMH UPR juga menjadi jalan untuk Mahasiswa Hindu yang ingin mengasah softskill baik dalam bidang Akademik maupun Non Akademik.


Sekian yang dapat kami sampaikan apabila ada kesalahan kami mohon maaf dan apabila ada yang lebih mengerti detail mengenai organisasi PMH UPR  bisa di sampaikan di kolom komentar.

Om Santi Santi Santi Om 
Sahey